Pengolahan lahan yang dilaksanakan membantu petani itu merupakan komitmen bersama antara TNI, Pemerintah daerah dan kelompok Subak dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Bangli.
Sebagaimana diketahui bahwa wilayah Kecamatan Susut di Kabupaten Bangli merupakan daerah yang memiliki luas lahan pertanian paling luas. Hasil pertanian disini cukup bagus sehingga diharapkan menjadi penyangga daerah lain di Bali.
Ditemui disela – sela pelaksanaan pengolahan tanah Sertu Rediada menyatakan dirinya senang dapat membantu petani dalam pengolahan tanah. Tidak sampai disini dirinya juga akan membantu petani paska pengolahan lahan sampai dengan panen. Babinsa asal Tampaksiring Gianyar akan berupaya semaksimal mungkin membantu petani dalam rangka pendampingan.
Secara terpisah Dandim 1626/Bangli Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom., M.Tr.(Han). menyampaikan kegiatan pendampingan ini merupakan implentasi dari MOU Kementrian Pertanian dengan TNI. Pihaknya memerintahkan Babinsanya untuk senantiasa melaksanakan endampingan kepada kelompok subak yang ada diwilahnya sehingga swasempada pangan diwilahnya dapat terwujud sesuai harapan, kata Dandim.
Dengan kehadiran TNI (Babinsa) dilapangan diharapkan menambah spirit petani dalam mengolah lahannya. Oleh karena itu Babinsa harus merangkul Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) sebagai kepanjangan pemerintah dilapangan sehingga bisa berjalan seirama dalam memajukan pertanian di wilayahnya, tambah Dandim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar