Rapat Forkompinda dipimpin langsung oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, SH. M.Hum dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli (Sang Nyoman Sedana Arta, SE), Dandim 1626/Bangli (Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom, M.Han.) Ketua DPRD Bangli (Wayan Diar, S. ST., Par), Wakil Ketua I & II DPRD Bangli (I Nyoman Budiada dan I Komang Charles, SE.), Kapolres Bangli diwakili oleh Kabag Ops (Kompol Ngakan Putu Anom Oka Semadi), Para Pimpinan OPD terkait Pemda Bangli, Muspika sekabupaten Bangli dan Kelompok Sadar Wisata Desa Apuan, Susut Bangli. Rapat kali ini juga istimewa disamping dilaksanakan di Destinasi wisata yang ada di Desa Apuan Susut Bangli juga kita mengundang adik – adik dari Papua yang sedang mengikuti Program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) di Kabupaten Bangli.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Bangli menyampiakan terimakasih kepada para stakeholder yang sudah hadir dalam rapat ini. Selamat menikmati suasana di Obyek Wisata desa Apuan yang sudah semakin berkembang. Rapat Forkompinda ini penting bagi pemerintah kabupaten Bangli sebagai bentuk evaluasi kegiatan yang sudah kita laksanakan dan sebagai wahana untuk memberikan masukan untuk kemajuan Bangli menjadi lebih baik. Dalam beberapa tahun terakhir rapat kita laksanakan di tempat tujuan wisata, disamping untuk mengenal destinasi yang ada di Bangli juga sebagai ajang promosi agar perkembangan parawisata di Bangli menjadi lebih maju, kata Bupati.
Beberapa program yang sudah kita laksanakan di Bangli yaitu "One Day No Rice" yang merupakan program inovasi dari TPID Bangli mendapat penilaian positif dari pemerintah karena bisa mengurangi penggunaan beras. Selain itu Program Jumat Nikmat yang dilaksanakan setiap hari Jumat dengan menyasar daerah tujuan wisata berdampak positif terhadap progres perkambangan wisata yang berbasis masyarakat, terang Made Gianyar.
Ia juga menambahkan keberadaan Bangli sebagai daerah penyangga dan penghasil air bersih di Bali, mengacu rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali dimana Kabupaten Bangli sebagai daerah penyangga dan daerah konservasi. Hutan yang ada di Kabupaten Bangli menjadi hutan lindung. Tidak boleh tebang pohon sembarangan, Kelestarian lingkungan harus menjadi hal utama. Sehingga di
salah satu pasal RTRW Provinsi Bali, diusulkan supaya udara bersih dan air bersih yang dihasilkan Kabupaten Bangli mendapat kontribusi dari kapupaten lain, tandas Bupati.
Pada kesempatan tersebut Dandim 1626/Bangli menyampaikan sebagai kepanjangan TNI di daerah tugas Kodim 1626/Bangli yaitu membantu pemerintah daerah. Kegiatan yang sudah kita laksanakan yaitu program Karya Bhakti penanaman pohon dalam rangka hari Ozon, Emisi 0 (nol) dan hari pohon pada tanggal 16 September 2019 di desa Wisata Penglipuran Bangli. Kodim juga membantu mengatasi wilayah terisolir seperti salah satu desa di Kecamatan Tembuku dengan bekerjasama dengan supervisi dari Jerman dengan membangun jembatan gantung, kata Dandim.
Dalam penyebarluasan berita Kodim juga telah bekerjasama dengan berbagai media nasional untuk membantu perkembangan Kabupaten Bangli dimana lewat media lebih banyak mengangkat kata Bangli. Selanjutnya kegiatan dalam waktu dekat yang dilaksanakan Kodim adalah membantu daerah dengan melaksanakan "Run For Bali" yang akan dilaksanakan oleh Serka Dewa Gede Astawa salah satu anggota Kodim berlari keliling Bali sejauh 374 KM. Disamping Bali sudah terkenal dengan destinasi pariwisata dengan mengangkat nama Bali dalam Run For Bali semoga Bali lebih terkenal lagi di manca negara, papar Dandim.
Tak lupa Dandim menyampaikan pesan kepada siswa - siswi Papua yang mengikuti Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADDEM) di Kabupaten Bangli bahwa kita semua bersaudara, darimanapun kita berasal kita tetap orang Indonesia.
Diakhir peyampaianya Dandim mengajukan permohonanan bantuan perehaban gedung perkantoran kepada Pemda Bangli karena kondisinya sudah sangat tua dan Kodim 1626/Bangli siap menerima bantuan baik dalam bentuk hibah dana maupun hibah bangunan, pinta Dandim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar