Terapkan protokol kesehatan saat sembahyang Kuningan

Bangli - Hari raya Kuningan adalah hari raya yang dirayakan umat Hindu Dharma di Bali. Perayaan ini jatuh pada hari Saniscara (Sabtu), Kliwon, wuku Kuningan. Hari raya ini dilaksanakan setiap 210 hari, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali , tepatnya sepuluh hari setelah hari raya Galungan. Kata Kuningan memiliki makna "kauningan" yang artinya mencapai peningkatan spiritual dengan cara introspeksi agar terhindar dari mara bahaya. Pada hari raya Kuningan umat Hindu akan melaksanakan sembahyang mulai dari Merajan sampai ke Pura Desa dan Pura besar lainnya.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi Kerumunan karena masih dalam situasi Covid 19, maka anggota Kodim 1626/Bangli Koramil 1626/Kintamani melaksaanakan kegiatan pemantauan di Depan Pura Ulundanu Batur  bersinergi bersama   Polres Bangli dan Pecalang, Sabtu (24/4/2021).

Anggota Kodim Bangli dan Polres Bangli disamping melaksanakan Pam juga menghimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan sembahyang.

Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S.I.P saat dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk mengantisipasi pelaksanaan hari raya agar berjalan dengan aman dan protokol kesehatan juga dapat dilaksanakan dengan baik, pihaknya memerintahkan jajaran dibawahnya untuk melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengamanan di lokasi kegiatan persembahyangan, kata Dandim.

Pihaknya juga meminta agar petugas yang ada dilapangan untuk saling berkoordinasi dengan baik sehingga tidak terjadi miskomunikasi dilapangan. Jangan bosan mengingatkan masyarakat untuk selalu mentaati protokol kesehatan seperti 3M Yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar terhindar dari Covid 19, pungkas Dandim.