KODIM BANGLI KAWAL CONTATC TRACKING KASUS COVID-19

Bangli - Dalam pencegahan penularan Covid-19 tidak hanya membutuhkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M), tetapi juga testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan). Dengan mengetahui orang yang positif maka bisa dilakukan isolasi dan penanganan yang tepat sehingga ada tindakan pencegahan penularan.

Dengan hal itu, Satgas Posko Covid-19 Desa Tamanbali mendampingi Tim Screening Puskesmas Bangli mengambil langkah contact tracking kepada orang yang pernah kontak dengan pasien Covid-19 warga Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. Kamis (25/02/2021).

Sebelum melakukan contact tracking, Tim yang dipimpin oleh Perbekel Tamanbali I Nyoman Suargita, SH mengadakan Kordinasi terlebih dahulu di Kantor Desa Tamanbali sebelum terjun ke Lapangan. Contact tracking sendiri merupakan salah satu cara untuk mengendalikan wabah yang tengah terjadi di wilayah Desa Tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan oleh petugas kesehatan yang mendapat pendampingan sekaligus pengamanan dari Anggota Kodim 1626/Bangli bersama satgas  Gotong Royong lainnya. Contact tracking juga akan memudahkan petugas kesehatan untuk mengambil tindakan agar virus ini tidak menyebar semakin luas.

Apapun penyampain Perbekel Tamanbali I Nyoman Suargita, SH mengharapkan kepada masyarakat dengan diadakannya contact tracking kepada orang yang pernah kontak dengan pasien Covid-19 dapat dijadikan cambuk bagi masyarakat lainnya supaya lebih meningkatkaan pola hidup baru di masa Pandemi Covid-19 seperti melakukan 3 M yang telah disampaikan Pemerintah Pusat sampai Daerah maupun oleh TNI dan Polri sesuai Prokes.

Sementara itu, Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, S. I.P mengatakan pelaksanaan contact tracking ini karena ada salah satu warga yang positif Covid-19. Dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari Tim Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa. "Harapannya dengan contact tracking ini, penyebaran virus dapat terkendali. Ini adalah konsep yang digunakan mendeteksi jumlah orang yang terinfeksi setelah melakukan kontak dekat dengan pasien atau orang yang positif,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan selalu mendampingi Tim Medis Puskesmas dalam melakukan contact tracking, agar pelaksanaannya berjalan dengan aman dan lancar. “Penularan Covid-19 bisa melalui droplet, sehingga orang yang kontak dekat dengan pasien positif, lebih cenderung berpotensi tertular. Mereka nantinya juga dapat menularkan kepada orang lain. Oleh karenanya, dalam pelaksanaan tracking ini, pihak Koramil dan Polsek akan mengawalnya, sehingga dapat berjalan aman dan lancar,” Pungkas Dandim.