Pasiterdim 1626/Bangli Kapten Chb I Komang Gita selaku penyelenggara mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan selama tiga hari dengan mengambil tema “ Danramil dan Babinsa Profesional kebanggaan rakyat “ dandengan tujuan menyamakan persepsi, pola pikir, aplikasi, evaluasi dan tindakan para Danramil dan Babinsa sebagai ujung tombak TNI AD dalam melaksanakan kebijakan pimpinan guna menyikapi permasalahan Binter di wilayah untuk mendukung tercapainya tugas pokok TNI AD.
Adapun materi yang akan diberikan diantaranya sikap teritorial, lima kemampuan teritorial, tiga metoda Binter, Kerjasama dengan Pemda, dan Study kasus, kata Pasiter.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 1626/Bangli Letkol Himawan Teddy Lakosono, S.I.Kom., M. Tr. ( Han ) menyampaikan sebagai insan ciptaan Tuhan marilah kita tiada henti - hentinya mengucapkan Puji syhukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan hidayahNya kita dapat berkumpul di aula Makodim ini dengan sehat walafiat dalam rangka pelaksanaan Apel Danramil dan Babinsa tersebar Kodim 1626/Bangli tahun 2019.
Menyikapi perkembangan dan kompleksitas tantangan ke depan, setiap prajurit komando kewilayahan harus terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam pembinaan teritorial. Para Danramil dan Babinsa harus terus berinovasi agar bisa benar-benar dekat dengan rakyat. Kita harus mampu membuat terobosan-terobosan dalam Pembinaan Teritorial melalui 3 metode Binter yaitu metode bhakti TNI, komunikasi sosial maupun pembinaan perlawanan wilayah, ucap Dandim
Ditegaskan Dandim padatnya kegiatan yang kita lakasanakan dalam pelaksanaan tugas, harus bisa disiasati dengan mengkombinasikan berbagai kegiatan. Pembinaan teritorial dapat dilaksanakan dengan kegiatan formal ataupun non formal. Oleh karena itu pandai-pandailah Babinsa mengkemas suatu agar pelaksanaan tugas bisa berjalan sesuai harapan.
Hal yang terpenting harus dipelihara sebagai aparat kewilayahan adalah konsisten memelihara dan meningkatkan profesionalisme dalam tugas. Tingkatkan terus kemampuan dan pengetahuan khususnya tentang lima kemampuan teritorial, tiga metode Binter, sikap teritorial dan teknologi komunikasi informasi karena semua itu merupakan serangkaian kemampuan yang harus dimiliki oleh aparat komando kewilayahan dalam tugas pembinaan teritorial, terang Dandim.
Selain itu sambung Dandim aparat komando kewilayahan juga harus mengaplikasikan dan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan delapan Wajib TNI dalam pelaksaan tugas sehari – hari serta bisa member panutan kepada masyarakat diwilayah binaannya, pungkas Dandim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar