Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pendidikan seni dan budaya kepada generasi muda sebagai generasi penerus yang akan mewarisi seni dan budaya Bali. Kegiatan ini diikuti oleh 80 siswa yang dilaksanakan bersinergi antara aparat Desa Catur, Babinsa dan sekolah.
Dandim 1626/Bangli Letkol Inf Himawan Teddy Laksono, S.I.Kom., M.Tr. (Han)., mendorong para Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang ada di jajaranya untuk mengembangkan nilai – nilai luhur seni dan budaya Bali yang ada diwilayahnya binaannya.
Hal ini perlu ditingkatkan mengingat Bali merupakan salah satu destinasi wisata dunia yang terkenal karena adat istiadat, seni dan budayanya. Untuk memperdalam nilai – nilai luhur seni dan budaya ini perlu diadakan edukasi semenjak usia dini khusunya kepada generasi muda. Selain mereka mendapat pendidikan formal di sekolah juga perlu adanya pendidikan non formal seperti yang telah dilaksanakan diberbagai desa di wilayah Bangli saat ini yang populer dengan sebutan pesraman kilat, ucap Dandim.
Seperti diketahui bahwa pesraman kilat ini bermaksud agar dapat mengimplementasikan pengetahuan khusunya seni dan budaya yang diperoleh di sekolah dalam kehidupan sehari-hari serta menumbuhkan jiwa dan wawasan kebangsaan dalam melaksanakan Dharma Negara dan Dharma Agama, sehingga menciptakan kehidupan yang harmonis dan sejahtera lahir dan batin, tambah Dandim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar