Pataka, panji-panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai sebelumnya bersemanyam selama satu hari di Kabupaten Klungkung. Hari ini akan bersemayam di Bangli selama semalam selanjutnya akan diserahkan ke Kabupaten Gianyar.
Bupati Bangli I Made Gianyar, SH. M.Hum. bertindak selaku Inspektur upacara sekaligus menandatangani serah terima disaksikan oleh anggota Forkopimda Bangli, Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bangli, dan LVRI. Dalam pelaksanaan serah terima, dibacakan surat sakti I Gusti Ngurah Rai kepada Overste Termuelen yang menggambarkan penolakan masyarakat di Bali akan kehadiran pasukan Belanda, dan Siap mengusir pasukan Belanda dari tanah Bali.
Usai melakukan serah terima, Pataka panji–panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai kemudian dilepas oleh Bupati Bangli untuk diusung mengelilingi kota Bangli, mengikuti rute yang sudah ditentukan. Bupati Bangli melepas rombongan dari lapangan Kapten Mudita berjalan kaki menuju balai masyarakat Kel. Kawan Bangli selanjutnya rombongan menuju Kec. Susut, Desa Landih, Tugu Pahlawan Ds.Suter Kintamani, Br.Kebon Kaje, desa Bangbang, Tembuku dan bersemayam di Tugu Pahlawan Penglipuran, Kel. Kubu Bangli. Besok pagi (16/11/19) Pataka, panji – panji dan surat sakti I Gusti Ngurah Rai akan di serahkan ke Kabupaten Gianyar.
Dandim 1626/Bangli Letkol Himawan Teddy Laksosno, S.I.Kom., M.Tr. (Han)., mengatakan, napak tilas Pataka, panji – panji dan surat sakti I Gusti Ngurah Rai ini merupakan salah satu cara menghargai dan mengenang nilai kepahlawanan dari Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai yang telah gugur mempertahankan Negara dari penjajahan. Bagi generasi muda saat ini, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme dikalangan generasi muda. Kami berharap, generasi muda Bangli bisa mengimplementasikan semangat dari I Gusti Ngurah Rai dalam kehidupan sehari –hari sehingga generasi muda memiliki semangat juang dalam mengisi kemerdekaan, tegas Dandim
