Bangli. Dunia boleh berubah tapi warisan budaya harus tetap kita lestarikan. Seperti salah satunya adalah budaya gotong royong perlu kita pertahankan. Demikian dikatakan Babinsa Desa Susut Sertu Ketut Rediada saat melaksanakan karya bhakti / gotong royong di banjar Sulahan, Selasa 1/10/19.
Kegiatan karya bhakti / gotong royong yang dilaksanakan oleh Babinsa tersebut dalam rangka membantu warga persiapan Upakara (Ngenteg Linggih) di rumah warga Sulahan. Upakara (Ngenteg Linggih) tersebut rencana akan dilaksanakan akhir bulan Oktober 2019. Namun untuk kelancaran kegiatan tersebut persiapan sudah dicicil dari sekarang, kata Babinsa.
Babinsa sangat senang bergotong royong dengan masyarakat untuk melaksanakan karya ngenteg linggih ini. Membuat sarana upakara secara gotong royong akan semakin mengakrabkan warga desa, disamping mengkader anak muda Bali agar paham tentang sarana upacara dan bebantenan. Ia juga meminta agar kedepan hendaknya mulai mempertahankan budaya yang ada dengan tidak terpengaruh dengan budaya asing serta bisa mengendalikan pengeluaran untuk melaksanakan upakara. Jangan terlalu berlebihan atau terlalu mewah, lebih baik dipergunakan untuk kepetingan lain yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk memperkuat perekonomian warga khususnya anak-anak muda kita, kata Babinsa.
Sementara itu I Nengah Kuasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran dari anggota TNI yg telah membantu kegiatan tersebut sampai selesai. Diharpkan kedepannya kegiatan - kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dan perlu ditingkatkan demi menunjang keakraban antara TNI sehingga terwujud Kemanunggalan TNI Rakyat.
Rabu, 02 Oktober 2019
Bantu kegiatan Upakara (Ngenteg Linggih) Babinsa budayakan gotong royong.
Tags

About Kodim 1626/Bangli
Posting Baru
Wagub dan Pangdam Udayana Lepas Prajurit Kodim Bangli Berlari Keliling Bali
Posting Lama
Dandim Bangli hadiri Upacara hari Kesaktian Pancasila.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar